Dilansir Dailymail, Selasa (21/5/2013) saking mewahnya, stasiun bawah tanah ini diperkirakan lebih mirip hotel daripada stasiun.
Lihat saja desainnya, bagian dindingnya terbuat dari marmer dilapisi emas. Tak diragukan lagi jika nantinya akan menajdi bangunan yang megah, karena arsitek dari bangunan itu adalah Zaha Hadid.
Dasar bangunan itu akan dibuat sedemikian rupa agar cahaya matahari bisa langsung masuk namun tidak menimbulkan efek panas dari padang pasir.
Hebatnya lagi, Raja Abdullah mengutus agar pembangunan stasiun itu rampung selama empat tahun. Padahal, di London, dibutuhkan sekira enam tahun untuk merenovasi sebuah stasiun bawah tanah.
Zaha Hadid, arsitek wanita itu memang telah mahir dalam merancang desain-desain spektakuler. Arsitek yang berbasis di London itu merupakan orang dibalik perkembangan Ibu Kota Hoxton, serta mega proyek lainnya di New York, Singapura dan Dubai. (nia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar